Powered By Blogger

A Boy from Karo Land

Jumat, 03 Desember 2010

Tanah Karo Simalem

Tanah Karo merupakan dataran tinggi karo dgn ibukota Kabanjahe yang terletak 77 km dari kota Medan, ibukota Propinsi Sumatera Utara. Luas daerah Kabupaten Karo sekitar 2.127,25 kilometer persegi yang terbentang di dataran tinggi dengan ketinggian 600 sampai 1400 meter diatas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut tanah Karo Simalem mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17 derajat celcius.




Didataran tinggi Karo inilah bisa kita temukan indahnya nuansa alam pegunungan dgn udara yg sejuk dgn ciri khas daerah buah dan sayur. Di Daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak dalam keadaan aktif berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut. Arti Kata Sibayak adalah Raja. Berarti Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut pengertian nenek moyang suku Karo.


Dilihat dari Geografi Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan dan merupakan daerah Hulu Sungai. Wilayah Kabupaten Karo adalah 2.127,25 kilometer persegi atau 212.725 Ha atau 2,97 persen dari luas Propinsi Daerah TIngkat I Sumatera Utara, dan secara geografis terletak diantara 2 derajat 50 menit Lintang Utara sampai 3 derajat 19 menit Lintang Utara dan 97 derakat 55 menit Bujur
Timur sampai dengan 98 derajat 38 menit Bujur Timur.


Batas-batas wilayah Kabupaten Karo adalah:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara (Propinsi Daerah Istimewa Aceh)


Kabupaten Karo terletak pada ketinggian 140 sampai dengan 1400 meter diatas permukaan laut dengan perbandingan luas sebagai berikut:

- Daerah ketinggian 140 sampai dengan 200 meter diatas permukaan laut seluas 9.550 Ha (4.49 %)
- Daerah ketinggian 200 sampai dengan 500 meter diatas permukaan laut seluas 11.373 Ha (5.35 %)
- Daerah ketinggian 500 sampai dengan 1000 meter diatas pemukaan laut seluas 79.215 Ha (37,24%)
- Daerah ketinggian 1000 sampai dengan 1400 meter dari permukaan laut seluar 112.587 Ha (52,92%)


Berikut ini adalah jalur lintasan menuju Tanah Karo dari kota Medan.

SEMBAHE
Sembahe merupakan salah satu lintasan jalan raya Medan - Brastagi sekitar 35 km dari Medan. Memiliki udara yang sejuk dan sungai jernih yang sangan cocok untuk tempat pemandian. Banyak pengunjung datang ke sini untuk santai pada akhir pekan atau libur umum. Tempat ini dapat ditempuh selama 45 menit dengan kendaraan bermotor dari kota Medan.

SIBOLANGIT
Sekitar 15 menit perjalanan dari Sembahe, tibalah di Sibolangit yang berada kira-kira 40 km dari kota Medan. Sepanjang jalan akan terlihat Hutan Wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan antara Sembahe dan lembah sekitarnya, memiliki udara yang sangat sejuk.

Jalan-jalan kecil yang menyenangkan di hutan hujan ini berguna untuk pemberhentian para turis lokal maupun dari manca negara, di antara pakis-pakis raksasa dan pohon-pohon yang ditutupi lumut. Para ahli botani akan dengan mudah dapat menemukan berbagai hal yang menarik dari tumbuh-tumbuhan langka yang banyak tumbuh di taman ini, di samping adanya berbagai burung-burung liar.

Di sepanjang jalan ini juga dapat ditemukan pondok-pondok durian yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat sambil makan durian.

BANDAR BARU
Bandar Baru, merupakan suatu kota kecil lebih kurang 47 km dari Medan ke arah Brastagi, memiliki udara sejuk dan nyaman yang cocok untuk liburan serta berakhir pekan. Kota kecil ini juga merupakan bumi perkemahan Pramuka yang pada tahun 1977 sebagai tempat pelaksanaan Jambore Internasional Pramuka.

Di sini juga terdapat Yayasan Gelora Kasih yang merupakan tempat penyandang anak-anak yatim piatu yang dikelola oleh GBKP (Gereja Batak Karo Protestan)

PENATAPEN (PEMANDANGAN)
Penatapen adalah merupakan tempat lintasan jalan Medan - Brastagi yang dekat dengan perbatasan antara Tanah Karo dengan Deli Serdang. Di tempat ini sering digunakan sebagai tempat pemberhentian sejenak bagi orang yang telah lelah dalam perjalanan sambil menikmati hangatnya jagung rebus dan jagung bakar. Dari sini kita bisa memandang ke arah Bandar Baru dan Medan, juga bisa melihat air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke gunung Sibayak.

* Potensi
Komoditas sayur-mayur dan buah-buahan
Sumber daya hutan (kayu gergajian, log pinus, log rimba)
Sumber daya perkebunan (kopi, kemiri, kemenyan)
Sektor perikanan darat
Bahan galian C (dolomit dan belerang, batu, pasir)
Sektor pariwisata (pemandangan alam, udara yang sejuk, bukit-bukit)

* Peluang
Industri pengolahan buah-buahan dan sayur-mayur
Investasi Industri hasil hutan (kayu lapis)
Pembangunan kawasan wisata, hotel dan restoran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar